"Selamat Datang di Situs Berilfo Terlengkap, Terupadate Bagi Anda Yang Berminat Untuk Memasang Iklan Silahkan Via SmS atau email "

7 Juni 2013

Pramugari Sriwijaya Air yang Dipukul Pejabat Daerah, Banjir Dukungan di Twitter



Dukungan terhadap pramugari Sriwijaya Air, Febriani, meluas. Dia dipukul oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi, karena menegur pejabat daerah itu untuk mematikan ponselnya.

Bukannya minta maaf, pejabat itu justru memaki dan buntutnya menampar sang pramugari. Kasus ini meluas setelah muncul di pemberitaan media online. Para pengguna Twitter ramai-ramai menggalang dukungan terhadap pramugari itu dengan hastag #dukungFEBRY.


Salah satu pelopor dukungan diberikan Fadjroel Rahman, pemilik akun @fadjroeL. Dia katakan, “Mestinya dilempar dari pesawat! #dukungFEBRY.” Pernyataan ini mendapat retweeted 22 kali.

Adapun Riza Primadi dengan akun @RizaPrimadi berkicau, “Zakaria Umar Hadi si pejabat kampret pemukul pramugari itu pantas di bully di media sosial dan media massa.”

Sedangkan seniman musik Addie M.S. melalui akunnya, @addiems, me-retweet “RT @RizaPrimadi: Hai Zakaria Umar Hadi anda tuh pengecut beraninya mukul pramugari. Kalau berani pukul dong pramugara…”

Masih banyak ungkapan lain di Twitter yang menyesalkan perbuatan pejabat yang melakukan tindak kekerasan ini. Sebelumnya, juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono, mengatakan, kasus pemukulan pramugari Sriwijaya, Febriani, oleh Zakaria Umar Hadi sudah dilaporkan kepadaƂ  pihak kepolisian setempat. “Setelah kejadian tersebut memang langsung dilaporkan ke polsek setempat,” katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2013.

Agus mengatakan, setelah insiden kekerasan tersebut, Febriani langsung memanggil petugas keamanan untuk melaporkan kejadian tersebut. Zakaria pun kemudian dibawa ke polsek setempat.

Peristiwa kekerasan tersebut terjadi saat pesawat mendarat. Menurut Agus, saat pesawat hendak tinggal landas, Febriani telah mengingatkan Zakaria agar mematikan telepon selulernya. “Ini seperti kejadian berulang. Saat take off sudah diingatkan, lalu pas landing terjadi kejadian serupa,” katanya.

Saat peringatan untuk kesekian kalinya tersebut, kata Agus, Zakaria mulai kesal dan marah. Ia kemudian memukul Febriani dengan koran di wajah sebelah kiri dan telinga. “Memang ada perlakuan kekerasan fisik. Yang jelas ditampar,” katanya.

Agus menyesalkan respons Zakaria karena peringatan dari pramugari Sriwijaya Air tersebut. Menurut dia, Febriani hanya menjalankan prosedur demi menjaga keselamatan penumpang. “Kalau diperingatkan seperti itu harusnya minta maaf, tapi ini malah sebaliknya,” katanya.

Dilaporkan ke Polisi

Zakaria Umarhadi Kepala BKPMD Babel

Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono, mengatakan, kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air, Febriani, oleh Zakaria Umar Hadi, Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. “Setelah kejadian tersebut, memang langsung dilaporkan ke polsek setempat,” katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2013.

Agus mengatakan peristiwa tersebut terjadi dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, dengan nomor penerbangan SJ078. Mengenai profil Febriani, Agus mengatakan, Febriani merupakan salah satu pramugari senior Sriwijaya Air dengan jam terbang lebih dari lima tahun.

Setelah insiden kekerasan tersebut, menurut Agus, Febriani langsung memanggil petugas keamanan untuk melaporkan kejadian tersebut. Zakaria pun kemudian dibawa ke polsek setempat.

Peristiwa kekerasan tersebut terjadi saat pesawat mendarat. Menurut Agus, saat pesawat hendak tinggal landas, Febriani telah mengingatkan Zakaria agar mematikan telepon selulernya. “Ini seperti kejadian berulang. Saat take off sudah diingatkan, lalu pas landing terjadi kejadian serupa,” katanya.

Saat peringatan untuk kesekian kalinya tersebut, kata Agus, Zakaria mulai kesal dan marah. Ia kemudian memukul Febriani dengan koran di wajah sebelah kiri dan telinga. “Memang ada perlakuan kekerasan fisik. Yang jelas ditampar,” katanya.

Agus menyesalkan respons Zakaria karena peringatan dari pramugari Sriwijaya Air tersebut. Menurut dia, Febriani hanya menjalankan prosedur demi menjaga keselamatan penumpang. “Kalau diperingatkan seperti itu harusnya minta maaf, tapi ini malah sebaliknya,” katanya.

Kini, Sriwijaya Air menyerahkan seluruh proses hukum yang tengah berjalan kepada kepolisian. Agus mengaku pihaknya belum mengetahui pasal yang disangkakan pada Zakaria oleh kepolisian setempat.

Masih Diperiksa



Inspektur Polisi Satu Wagino S., Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan proses pemeriksaan terhadap tersangka pemukulan pramugari Sriwijaya Air, Zakaria Umar Hadi masih berlangsung. Zakaria merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bangka Belitung yang memukul pramugari Sriwijaya Air, Febriani.

“Sampai saat ini pemeriksaannya masih berlangsung,” kata Wagino saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Juni 2013.

Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono sebelumnya mengatakan, kejadian kekerasan tersebut terjadi saat pesawat mendarat. Menurut dia, saat pesawat hendak tinggal landas, Febriani telah mengingatkan Zakaria agar mematikan telepon selularnya.”Ini seperti kejadian berulang, saat take off sudah diingatkan lalu pas landing terjadi kejadian serupa,” kata Agus.

Saat peringatan untuk kesekian kalinya tersebut, kata Agus, Zakaria mulai kesal dan marah. Ia kemudian memukul Febriani dengan koran di wajah sebelah kiri dan telinga. “Memang ada perlakuan kekerasan fisik. Yang jelas ditampar,” katanya.

Agus menyesalkan respon Zakaria karena peringatan dari pramugari Sriwijaya Air tersebut. Menurut dia, Febriani hanya menjalankan prosedur demi menjaga keselamatan penumpang.”Kalau diperingatkan seperti itu harusnya minta maaf tapi ini malah sebaliknya,” katanya.

Kejadian tersebut berlangsung pada penerbangan Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan SJ078. Mengenai profil Febriani, Agus mengatakan Febriani merupakan salah satu pramugari senior Sriwijaya Air dengan jam terbang lebih dari 5 tahun.

Menurut Wagino, belum ada keterangan resmi terkait motif Zakaria memukul Febriani. Wagino memastikan Zakaria dijerat Pasal 351 Penganiayaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. “Setelah selesai pemeriksaan, junctonya akan segera diketahui,” kata Wagino.


Sumber
Bagikan Artikel Ini :

Artikel Terkait

Mungkin Ini Juga Yang Anda Cari :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Artikel Terupdate Disini

[Get This]

Lintas

Site Meter My Ping in TotalPing.com

Sponsor Link

Sponsor Link