Kali ini, kakadikaa akan memberikan Informasi Tips, Heran saja, kenapa mesti berpacaran jika pada kenyataannya di dalam hubungan hanya diisi pertengkaran. Lucunya, pertengkaran itu umumnya disebabkan oleh hal-hal tidak penting yang dibesar-besarkan. Tidak heran kalau banyak wanita akhirnya merasa bahwa pacaran itu tidak asyik dan tidak menyenangkan.
Ladies, kami juga sering mendengar curhatan dari para pria lho soal pertengkaran Anda dengan mereka. Katanya, wanita itu seringkali mengumbar drama dalam hubungannya.
Awalnya kami tak terima juga. Tetapi setelah mendengarkan curhatan mereka, kesimpulan kami pada akhirnya setuju bahwa sebagian wanita seringkali mendramatisir keadaan dengan mengucapkan kalimat-kalimat berikut ini:
"Kita perlu bicara"
Saat sedang merasa ada yang tak beres, tentunya memang harus dibicarakan dengan kekasih. Tetapi, bukan berarti Anda sudah pasang tampang cemberut dan membuat pria jadi berpikiran negatif.
Saat pria mendengarkan kalimat tersebut, instingnya akan memerintahkan diri untuk bertahan dan membela diri sebisa mungkin. Sudah tercipta suasana insecure sehingga sikapnya tidak akan manis seperti biasanya pada Anda. Karena perbedaan persepsi dari awal, akhirnya yang awalnya Anda hanya ingin sekedar membahas, jadinya malah bertengkar.
Kalaupun Anda hanya ingin memperlancar komunikasi dan membahas sesuatu yang penting, buat saja ia tak merasa sedang dihakimi. Buat pasangan terlibat diskusi nyaman yang seperti tak sengaja tergiring ke sana. Pria akan merasa lebih nyaman, aman, dan terbuka pada saat tidak tertekan.
"Ya terserah!"
Sama halnya seperti wanita, pria juga butuh kepastian. Saat ia sedang meminta pendapat Anda, pikirkan baik-baik dan tentukan pilihan Anda. Jawaban terserah sangat menyebalkan bagi pria. Bukannya ia merasa cukup dengan jawaban tersebut, kalimat itu akan membuat emosinya terpancing.
"Mungkin memang aku nggak pantas buatmu"
Dengar ya, ladies. Saat seorang pria memilih Anda menjadi pasangannya, artinya memang ia tertarik pada Anda dan Anda memang pantas untuknya. Apabila memang di dalam hubungan Anda terjadi sebuah masalah, sampai kapanpun jangan pernah membuat diri Anda berada di posisi yang pantas direndahkan.
Anda pantas untuknya, hanya saja terkadang memang ada sesuatu yang akhirnya membuat dia dan Anda tak dapat meneruskan hubungan.
"Kamu itu nggak pernah ngertiin aku..."
Bagaimana mau dimengerti kalau ditanya ini itu jawabannya selalu tidak jelas. Pria tak selamanya bisa menebak-nebak dengan benar apa yang ada di benak wanita. Untuk itu, buat pria mengerti Anda dengan lebih terbuka dan berani berinisiatif terlebih dahulu.
"Terus kamu anggap aku ini siapa?"
Saat Anda mengucapkan kalimat ini, Anda mundur selangkah dan menyatakan diri berada di posisi yang kalah. Sejak awal Anda sudah tahu bagaimana perasaannya terhadap Anda. Sekalipun ia tak pernah mendeklarasikan diri sebagai kekasih, tetapi Anda cukup tahu bahwa ia menyukai Anda. Bahwa ada sesuatu di dalam diri Anda yang membuatnya (pernah) bertekuk lutut. Jadikan hal ini sebagai kekuatan Anda, bukan sebagai kelemahan.
"Kamu lebih sayang temanmu daripada aku"
Baru sekali ini dia meminta waktu untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya Anda sudah ngambek. Anda sudah menyimpulkan bahwa rasa sayangnya terhadap teman lebih besar.
Ladies, percayalah bahwa buatnya Anda adalah prioritas. Hanya saja, terkadang pria memang membutuhkan waktu untuk berkumpul dan bermain bersama teman-temannya.
Agar hubungan Anda langgeng dengan kekasih, jangan biarkan hubungan dipenuhi dengan drama berlebihan. Merajuk dan bermanja itu perlu, tetapi Anda juga harus tahu kapan saat bermanja padanya.
Ladies, kami juga sering mendengar curhatan dari para pria lho soal pertengkaran Anda dengan mereka. Katanya, wanita itu seringkali mengumbar drama dalam hubungannya.
Awalnya kami tak terima juga. Tetapi setelah mendengarkan curhatan mereka, kesimpulan kami pada akhirnya setuju bahwa sebagian wanita seringkali mendramatisir keadaan dengan mengucapkan kalimat-kalimat berikut ini:
"Kita perlu bicara"
Saat sedang merasa ada yang tak beres, tentunya memang harus dibicarakan dengan kekasih. Tetapi, bukan berarti Anda sudah pasang tampang cemberut dan membuat pria jadi berpikiran negatif.
Saat pria mendengarkan kalimat tersebut, instingnya akan memerintahkan diri untuk bertahan dan membela diri sebisa mungkin. Sudah tercipta suasana insecure sehingga sikapnya tidak akan manis seperti biasanya pada Anda. Karena perbedaan persepsi dari awal, akhirnya yang awalnya Anda hanya ingin sekedar membahas, jadinya malah bertengkar.
Kalaupun Anda hanya ingin memperlancar komunikasi dan membahas sesuatu yang penting, buat saja ia tak merasa sedang dihakimi. Buat pasangan terlibat diskusi nyaman yang seperti tak sengaja tergiring ke sana. Pria akan merasa lebih nyaman, aman, dan terbuka pada saat tidak tertekan.
"Ya terserah!"
Sama halnya seperti wanita, pria juga butuh kepastian. Saat ia sedang meminta pendapat Anda, pikirkan baik-baik dan tentukan pilihan Anda. Jawaban terserah sangat menyebalkan bagi pria. Bukannya ia merasa cukup dengan jawaban tersebut, kalimat itu akan membuat emosinya terpancing.
"Mungkin memang aku nggak pantas buatmu"
Dengar ya, ladies. Saat seorang pria memilih Anda menjadi pasangannya, artinya memang ia tertarik pada Anda dan Anda memang pantas untuknya. Apabila memang di dalam hubungan Anda terjadi sebuah masalah, sampai kapanpun jangan pernah membuat diri Anda berada di posisi yang pantas direndahkan.
Anda pantas untuknya, hanya saja terkadang memang ada sesuatu yang akhirnya membuat dia dan Anda tak dapat meneruskan hubungan.
"Kamu itu nggak pernah ngertiin aku..."
Bagaimana mau dimengerti kalau ditanya ini itu jawabannya selalu tidak jelas. Pria tak selamanya bisa menebak-nebak dengan benar apa yang ada di benak wanita. Untuk itu, buat pria mengerti Anda dengan lebih terbuka dan berani berinisiatif terlebih dahulu.
"Terus kamu anggap aku ini siapa?"
Saat Anda mengucapkan kalimat ini, Anda mundur selangkah dan menyatakan diri berada di posisi yang kalah. Sejak awal Anda sudah tahu bagaimana perasaannya terhadap Anda. Sekalipun ia tak pernah mendeklarasikan diri sebagai kekasih, tetapi Anda cukup tahu bahwa ia menyukai Anda. Bahwa ada sesuatu di dalam diri Anda yang membuatnya (pernah) bertekuk lutut. Jadikan hal ini sebagai kekuatan Anda, bukan sebagai kelemahan.
"Kamu lebih sayang temanmu daripada aku"
Baru sekali ini dia meminta waktu untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya Anda sudah ngambek. Anda sudah menyimpulkan bahwa rasa sayangnya terhadap teman lebih besar.
Ladies, percayalah bahwa buatnya Anda adalah prioritas. Hanya saja, terkadang pria memang membutuhkan waktu untuk berkumpul dan bermain bersama teman-temannya.
Agar hubungan Anda langgeng dengan kekasih, jangan biarkan hubungan dipenuhi dengan drama berlebihan. Merajuk dan bermanja itu perlu, tetapi Anda juga harus tahu kapan saat bermanja padanya.
Demikian "Kalimat-Kalimat Yang Bikin Asmara Jadi Drama". Terima kasih sudah mampir di kakadikaa, jangan lupa untuk menekan tombol LIKE nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar