Kali ini, kakadikaa akan memberikan Informasi Seputar Olahraga sepak bola, Nigeria berhasil menjuarai Piala Afrika 2013
setelah mengalahkan Burkina Faso 1-0 langsung di Johannseburg, Afrika
Selatan, Minggu (10/2) malam waktu setempat.
Kedua tim berhadapan di fase grup dengan hasil imbang 1-1 melalui gol-gol yang disarangkan Emmanuel Emenike dan Alain Traore. Akibat cedera, keduanya absen memperkuat tim masing-masing di laga puncak. Nigeria memainkan Ikechukwu Uche sebagai pengganti Emenike, sedangkan Burkina Faso kembali menurunkan Aristide Bance yang tampil cemerlang di semi-final.
Nigeria tampil baik dengan langsung menekan gawang Daouda Diakite sejak awal. Lini tengah yang dikomandoi John Obi Mikel mampu mendominasi perebutan maupun distribusi bola sehingga Charles Kabore kesulitan mengatur serangan Burkina Faso.
Tak banyak peluang bersih yang tercipta pada babak pertama hingga menit 40. Keteledoran Paul Koulibaly di wilayah pertahanan sendiri menyebabkan bola dapat direbut Ideye Brown. Setelah Victor Moses melepas tendangan yang diblok, bola dikuasai Sunday Mba. Sambil berlari Mba menggiring bola dan melewati hadangan Mohamed Koffi di depan kotak penalti. Sebelum ruangnya ditutup Bakary Kone, kaki kiri Mba lebih cepat menyepak bola ke sisi tiang jauh. Diakite mati langkah tak dapat mencegah gawangnya dari kebobolan.
Di babak kedua Nigeria berjuang mencari gol kedua guna membunuh pertandingan selekas mungkin. Ahmed Musa dimasukkan pada menit ke-53 untuk menggantikan Uche sehingga Nigeria bermain dengan tiga sayap murni di lini depan. Tim Elang Super memperoleh peluang menambah gol ketika Efe Ambrose memulai serangan balik dengan memberikan bola kepada Moses. Namun, meski hanya menghadapi Madi Panandetigiuri, Moses tidak mampu menyelesaikan peluang itu.
Serangan Burkina Faso lewat Jonathan Pitroipa dan Prejuce Nakoulma kerap tidak ditopang lini kedua. Dua pemain sayap ini pun terpaksa sering melakukan trik individual untuk melewati tembok pertahanan Nigeria. Penampilan Bance tidak buruk karena mendapat sejumlah peluang melepas tembakan, tapi tidak cukup dukungan baginya untuk benar-benar mengancam bek lawan.
Bek kiri Nigeria Elderson Echiejile mengalami cedera pada menit ke-64 sehingga digantikan Juwon Oshaniwa. Sementara, Paul Put menggunakan opsi pergantian pertamanya dengan menarik keluar Rouamba dan memainkan Wilfred Sanou.
Kendali permainan mulai berada di kaki para pemain Burkina Faso. Setelah sebuah serangan balik Nigeria gagal diselesaikan Musa yang terpeleset, Sanou melepaskan tembakan menyilang yang masih dapat ditepis Vincent Enyeama. Terdesak waktu, Burkina Faso menambah penyerang saat pertandingan di waktu normal tinggal tersisa lima menit. Moumouni Dagano dimainkan menggantikan bek Paul Koulibaly.
Permainan menjadi lebih terbuka. Nigeria memperoleh dua peluang beruntun melalui Moses dan Musa yang tetap belum mampu menambah keunggulan. Setelahnya, Nigeria menggantikan sang pencetak gol Mba dengan bek senior Joseph Yobo. Jelas mereka berkeinginan mempertanankan keunggulan.
Burkina Faso memainkan bidak pergantian terakhir saat Abdou Razack Traore dimasukkan menggantikan Djakaridja Kone. Sayangnya, ditambah empat menit tambahan waktu, tim berjuluk Kuda Jantan itu tak mampu menyamakan kedudukan. Gol Mba tetap tak berbalas hingga peluit wasit Djamel Haimoudi mengakhiri pertandingan.
Dengan demikian, setelah 19 tahun Nigeria sukses merebut lagi trofi Piala Afrika. Sukses ini merupakan keberhasilan ketiga sepanjang sejarah Elang Super. Selain itu, pelatih Stephen Keshi menyamai rekor Mahmoud Al Gohari asal Mesir yang sukses menjuarai Piala Afrika sebagai pemain dan pelatih. Nigeria juga dipastikan menjadi wakil Afrika untuk tampil di Piala Konfederasi di Brasil pertengahan tahun ini.
Kedua tim berhadapan di fase grup dengan hasil imbang 1-1 melalui gol-gol yang disarangkan Emmanuel Emenike dan Alain Traore. Akibat cedera, keduanya absen memperkuat tim masing-masing di laga puncak. Nigeria memainkan Ikechukwu Uche sebagai pengganti Emenike, sedangkan Burkina Faso kembali menurunkan Aristide Bance yang tampil cemerlang di semi-final.
Nigeria tampil baik dengan langsung menekan gawang Daouda Diakite sejak awal. Lini tengah yang dikomandoi John Obi Mikel mampu mendominasi perebutan maupun distribusi bola sehingga Charles Kabore kesulitan mengatur serangan Burkina Faso.
Tak banyak peluang bersih yang tercipta pada babak pertama hingga menit 40. Keteledoran Paul Koulibaly di wilayah pertahanan sendiri menyebabkan bola dapat direbut Ideye Brown. Setelah Victor Moses melepas tendangan yang diblok, bola dikuasai Sunday Mba. Sambil berlari Mba menggiring bola dan melewati hadangan Mohamed Koffi di depan kotak penalti. Sebelum ruangnya ditutup Bakary Kone, kaki kiri Mba lebih cepat menyepak bola ke sisi tiang jauh. Diakite mati langkah tak dapat mencegah gawangnya dari kebobolan.
Di babak kedua Nigeria berjuang mencari gol kedua guna membunuh pertandingan selekas mungkin. Ahmed Musa dimasukkan pada menit ke-53 untuk menggantikan Uche sehingga Nigeria bermain dengan tiga sayap murni di lini depan. Tim Elang Super memperoleh peluang menambah gol ketika Efe Ambrose memulai serangan balik dengan memberikan bola kepada Moses. Namun, meski hanya menghadapi Madi Panandetigiuri, Moses tidak mampu menyelesaikan peluang itu.
Serangan Burkina Faso lewat Jonathan Pitroipa dan Prejuce Nakoulma kerap tidak ditopang lini kedua. Dua pemain sayap ini pun terpaksa sering melakukan trik individual untuk melewati tembok pertahanan Nigeria. Penampilan Bance tidak buruk karena mendapat sejumlah peluang melepas tembakan, tapi tidak cukup dukungan baginya untuk benar-benar mengancam bek lawan.
Bek kiri Nigeria Elderson Echiejile mengalami cedera pada menit ke-64 sehingga digantikan Juwon Oshaniwa. Sementara, Paul Put menggunakan opsi pergantian pertamanya dengan menarik keluar Rouamba dan memainkan Wilfred Sanou.
Kendali permainan mulai berada di kaki para pemain Burkina Faso. Setelah sebuah serangan balik Nigeria gagal diselesaikan Musa yang terpeleset, Sanou melepaskan tembakan menyilang yang masih dapat ditepis Vincent Enyeama. Terdesak waktu, Burkina Faso menambah penyerang saat pertandingan di waktu normal tinggal tersisa lima menit. Moumouni Dagano dimainkan menggantikan bek Paul Koulibaly.
Permainan menjadi lebih terbuka. Nigeria memperoleh dua peluang beruntun melalui Moses dan Musa yang tetap belum mampu menambah keunggulan. Setelahnya, Nigeria menggantikan sang pencetak gol Mba dengan bek senior Joseph Yobo. Jelas mereka berkeinginan mempertanankan keunggulan.
Burkina Faso memainkan bidak pergantian terakhir saat Abdou Razack Traore dimasukkan menggantikan Djakaridja Kone. Sayangnya, ditambah empat menit tambahan waktu, tim berjuluk Kuda Jantan itu tak mampu menyamakan kedudukan. Gol Mba tetap tak berbalas hingga peluit wasit Djamel Haimoudi mengakhiri pertandingan.
Dengan demikian, setelah 19 tahun Nigeria sukses merebut lagi trofi Piala Afrika. Sukses ini merupakan keberhasilan ketiga sepanjang sejarah Elang Super. Selain itu, pelatih Stephen Keshi menyamai rekor Mahmoud Al Gohari asal Mesir yang sukses menjuarai Piala Afrika sebagai pemain dan pelatih. Nigeria juga dipastikan menjadi wakil Afrika untuk tampil di Piala Konfederasi di Brasil pertengahan tahun ini.
Demikian "Nigeria Juara Piala Afrika 2013". Terima kasih sudah mampir di kakadikaa, jangan lupa untuk menekan tombol LIKE nya
Goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar